Kamis, 20 Mei 2010

takut jadi kekuatan

Ubah Rasa Takut Gagal Jadi Kekuatan


Share
Kata orang, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Bagaimana supaya siap menerima kegagalan tanpa jadi patah arang?

Kalau sering membaca biografi tokoh terkenal, Anda pasti tahu bahwa kehidupan tokoh-tokoh besar dunia tida seindah cerita dongeng. Sebelum mencapai sukses, terlebih dulu ada rangkaian kegagalan pahit yang mereka alami.

Namun, sering kali untuk mencapai kesuksesan, kita lebih sering berkutat dengan pikiran negatif alias takut gagal. Lantas, bagaimana cara terbaik menyingkirkan rasa takut gagal? Seperti juga stres, rasa takut gagal sebenarnya bisa dilihat sebagai potensi yang malah menolong kita menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. ”Dalam taraf baik, rasa cemas justru bisa memotivasi diri kita untuk menganalisis faktor-faktor penghalang dan menyusun strategi untuk mengatasinya,” ujar Tuti.

Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda mengendalikan kecemasan dan justru menyulapnya menjadi kekuatan.

Bersikap Realistis
Tuntutan untuk selalu memberikan hasil sempurna biasanya menyebabkan Anda ragu-ragu bertindak. Bersikap realistis lebih baik ketimbang Anda selalu berusaha tampil sempurna.

Dahulukan Rasio
Buat daftar hal-hal yang mencemaskan Anda. Setelah itu, luangkan waktu untuk menyusun rencana antisipasi sehingga Anda dapat mencoret poin di dalam daftar satu demi satu. Jika daftar sudah habis dicoret, tetapi rasa takut masih menetap, sadarilah bahwa ketakutan ini timbul karena alasan yang tidak masuk akal.

Jangan Bergantung pada Pujian
Dukungan dan pujian dari orang lain memang bisa menjadi suntikan motivasi yang ampuh. Namun, berhati-hatilah supaya Anda tidak malah menjadi bergantung pada pengakuan orang lain. Sebagai gantinya, berilah hadiah kepada diri sendiri setiap kali berhasil mencapai target.

Anggap Pengalaman Buruk sebagai Latihan
Setiap orang memiliki tingkat ketahanan tertentu dalam menghadapi cobaan. Kian sering didera pengalaman buruk, makin tahan pula ia menghadapi tekanan berikutnya. Tak perlu patah hati ketika gagal, karena itu malah menjadikan Anda semakin tangguh kala diserang masalah.

Jangan Mencampuradukkan Kegagalan
Kegagalan dalam suatu hal bukan berarti secara otomatis Anda juga akan gagal dalam bidang lain. Ingat, kegagalan bukan penyakit menular.

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/ubah-rasa-takut-gagal-jadi-kekuatan.html#ixzz0oTGwrN80
READ MORE - takut jadi kekuatan

don't give up

Bukan perjuangan jika tidak ada pengorbanan. Setiap pengorbanan pasti berkonotasi sakit, pedih, perih, pahit, duka, terhina atau berkurangnya sesuatu yang kita miliki. Semakin banyak pengorbanan itu semakin banyak rasa sakit yang kita alami, tapi semakin cepatlah kita sukses.

Apa saja yang kita korbankan? yang pasti waktu, tenaga, pikiran, dan materi bahkan kebebasan. Sayang sekali memang, tapi itulah hidup. Untuk memperoleh kesenangan mesti melalui jalan berliku dulu.

Seperti seorang anak yang berharap bisa berlari. Tahap perjuangannya cukup panjang dan melelahkan. Mulai dari belajar merangkak, duduk, belajar berdiri, melangkah, berjalan, hingga akhirnya bisa berlari. Berapa kali dia jatuh, tentu tak terhitung. Seberapa besar rasa sakit yang dialami, tentu banyak

Atau seperti menanam pohon mangga, untuk sampai tahap pembuahan bukan waktu yang singkat. Dimulai menanam dengan bibit unggul, merawat setiap saat, menyiramnya tanpa henti, memberi pupuk, dan lain sebagainya. Hingga tiba saatnya pohon itu, kita memetiknya sepanjang tahun tanpa harus menyiramnya lagi kerena pohon itu sudah bisa cari makan sendiri (fasif income).

Apakah setiap perjuangan dan pengorbanan pasti menghasilkan? belum tentu. Bisa jadi Anda semakin terpuruk, miskin dan semakin sakit. Kenapa? Jika perjuangan yang Anda lakukan tidak tuntas; Anda berhenti di tengah jalan. Dan inilah yang dilakukan banyak orang. Ironisnya, hanya beberapa langkah lagi sukses. dia berhenti karena berpikir tak mungkin berhasil.

Tak sedikit pula yang akhirnya menemukan kesuksesan setalah sekian lama banting tulang. Manis sekali, indah dan penuh tawa. Mereka yang tidak berhenti berjuang. Terus berlari hingga menemukan finish. Ketika sukses, rasa sakit itu tiba-tiba hilang, berubah menjadi mimpi yang begitu indah.

Pengorbana hanyalah sementara. Sakit dalam perjuangqan hanyalah sebentar. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya. Karena itu, jangan pernah menyerah.

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/jangan-pernah-menyerah-sakit-dalam.html#ixzz0oTGRMmwt
READ MORE - don't give up

kata-kata cinta

Entah suka datang menghiasi hari
Atau duka yang menghampiri
Cinta adalah berbagi
Karena sungguh ....
Meski disemayamkan dalam dua raga
Sepasang kekasih hanya punya satu hati

===o0o===


Berbagi…
Itulah inti cinta sejati
Ombak suka dan duka
Selalu tersaji nikmat
Bila dirasakan oleh dua hati…

===o0o===


Jangan pernah hadirkan cinta dengan paksa
Karena ia laksana benih tanaman
Hanya akan tumbuh pada tanah pilihan
Maka taburkanlah benih cinta di ladang kesucian jiwa
Lalu siramlah dengan air kasih sayang
Agar tumbuh dan mekar ceria

===o0o===


Cinta…
Nama lain dari keteguhan hati
Tuk selalu letakkan hati kekasih diatas
Demi sebuah pelayaran yang diretas
Menuju pulau kebahagiaan

===o0o===


Suara merdu, untuk didengarkan
Panorama elok, untuk dilihatkan
Sedang cinta sejati, untuk dirasakan
Oleh hati yang murni
Bersih dari nafsu dan berahi

===o0o===


Cinta, karya indah Sang Pencipta
Dimulakan di surga…
Dirasukkan dalam jiwa Adam dan Hawa
Lalu dianak-pinakkan ke setiap jiwa
Dengan kadar yang berbeda…

===o0o===


Beberapa hal sukar dijelaskan dengan kata-kata
Cinta salah satunya
Hanya nurani tulus
Mampu hasilkan lukisan bagus
Tentangnya…

===o0o===


Cinta tak lain sebuah prasasti
Yang terbangun di pinggir pantai prahara
Satu hal yang membuatnya kokoh berdiri
Ialah keteguhan hati tuk selalu setia

===o0o===


Cinta begitu indah hiasi taman hati
Seperti tulip, mawar dan melati
Perindah kebun dengan irama harmoni
Harmoni sukacita, gembira dan bahagia
Yang mengunjungi nurani silih berganti

===o0o===


Takkan pernah meyakinkan
Cinta diungkapkan dengan lisan
Sebab cinta adalah bunga-bunga perasaan
Hanya sikap yang berhak menjelaskan

===o0o===


Kelembutan cinta
Usap jiwa pecinta dari setiap peluh
Seka tetes-tetes kesedihan yang melahirkan keluh
Lalu membawanya ke tempat teduh
Jauh dari bising prahara dan nestapa

===o0o===


Cinta bukanlah benda, yang terlihat
Namun irama perasaan yang mengalun memikat
Tersimpan rapi di ruang hati
Hanya kekasih sejati yang mengetahui

===o0o===

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/kumpulan-kata-kata-mutiara-tentang.html#ixzz0oTD7MLBS
READ MORE - kata-kata cinta

Tips n Trik Cinta

Tips Agar Cepat Rujuk Dengan Cewekmu


Share


Bagaimana Rujuk Dengan Si Dia
Setelah putus cinta, pacar Anda mungkin memiliki 2 hal dalam pikiran:

1. Dia lega bahwa ia mengakhiri hubungan dan sekarang ia ingin untuk melanjutkan hidupnya, atau:

2. Dia tahu apa kesalahan besar yang telah dilakukannya dan mungkin ingin kembali kepada Anda.
Tidak peduli apa yang mungkin dipikirkan mantan pacar Anda berikut adalah beberapa tips mengenai bagaimana Anda dapat membawanya kembali, jika Anda benar-benar ingin:

1 – Hindari terlalu butuh atau menempel karena ini mungkin terlihat tidak menarik. Jangan bertindak putus asa, berpendirian teguh pada diri sendiri dan bertindak seperti laki-laki. Dia akan menghargai Anda lebih banyak untuk ini.

2 – Minimalkan komunikasi. Ingatlah bahwa semakin Anda menelepon atau mengirim sms setelah putus cinta, semakin besar kesempatan bahwa Anda berdua akan berakhir dalam sebuah perdebatan. Beri cukup ruang dan waktu untuk berpikir. Anda berdua mungkin perlu istirahat dan Anda harus mengambil kesempatan ini.

3 – Jangan membuatnya takut. Hindari mengatakan sesuatu seperti “Jika Anda tidak menjawab telepon saya, Anda tidak akan melihat saya lagi,” ini hanya akan membuat mantan Anda berpikir bahwa Anda benar-benar egois dan Anda tidak mempertimbangkan sentimen nya. Dia juga mungkin berpikir bahwa Anda tidak tertarik dalam menyelamatkan hubungan sehingga akan lebih sulit bagi Anda untuk membawanya kembali.

Ingatlah bahwa perempuan, sebagian besar waktu, benar-benar emosional. Jadi, Anda perlu memiliki banyak kesabaran dan pengertian terutama ketika putus. Selalu memberi mereka semua waktu yang mereka butuhkan untuk berpikir dan Anda harus menilai segala sesuatu sendiri juga sehingga ketika Anda akhirnya membawanya kembali, Anda tahu persis apa yang harus dilakukan jika situasi seperti itu timbul lagi.

Anda mungkin bertanya pada diri sendiri, bisakah saya membuatnya kembali setelah putus ? Jawabannya adalah YA. Ada sekitar 90% hubungan yang putus berhasil rujuk kembali.

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/tips-agar-cepat-rujuk-dengan-pasangan.html#ixzz0oTCUFFYy
READ MORE - Tips n Trik Cinta

Daftar adsense

INGAT SEBELUM DAFTAR ADSENSE harus baca dulu persiapan daftar adsense kalo tidak yang anda lakukan hanyalah kesia-sian belaka dan Cuma berharap-harap nunggu email dari google adsense tapi isinya Cuma ucapan terimakasih.. setelah baca persiapannya, silahkan anda cermati petunjuk pendaftaran adsense ini…

1. Untuk mendaftar adsense anda bisa klik hasil pencarian Google search engine saat mencari dengan kata kunci “adsense” biasanya di atas sendiri…

2. Setelah berada pada situs Google adsense, silahkan klik tombol dropdown yang berada pada sebelah atas dan pilihlah bahasa indonesia agar lebih di mengerti oleh kita.

3. Klik tombol Daftar sekarang

4. Ada beberapa form yang harus di isi :

o URL Situs Web[?] –> isi dengan alamat URL anda. Contoh : http://bejo.blogspot.com

o Bahasa pada website –> klik menu dropdownnya, lalu pilih bahasa utama dari blog anda, bahasa inggris atau bahasa indonesia

o Jenis Account: [?] –> pilih yang individual

o Negara atau wilayah: –> pilih indonesia (sesuaikan dengan tempat tinggal sobat)

o Nama penerima pembayaran –> isi dengan nama lengkap anda ini sangatlah penting, jangan di singkat. contoh : bejo subejo mangkunegoro jangan di singkat jadi bejoSM

o Alamat: –> isi dengan alamat lengkap anda , penting karena duit cheque akan dikirim kesini Lihat contoh….GAMBARE

o Kota: –> isi dengan nama kota dimana anda tinggal. contoh : ujungpandang

o Negara bagian: –> tidak perlu, ini khusus untuk amerika

o Kode pos: [?] –> isi dengan kode pos WAJIB

o Telepon: –> isi dengan nomor telepon sobat

o Dibawah tulisan kebijakan, silahkan anda centang semua kotak kecil yang berisi perjanjian bahwa anda menyetujuinya

o Klik tombol Submit Informasi



5. Selesai.

6. Google akan mengirimkan Email dalam 3 jam atau bisa sampai satu minggu tergantung dari moddnya…jadi SABAR…selama alamat emailnya benar pasti akan dapat email…dan selanjutnya tinggal setting adsense kita
READ MORE - Daftar adsense

51 cara Tingkatkan trafic

1..Menulis dan submit artikel dan masukkan pada direktori artikel.
2.Tinggalkan komentar pada blog lain dengan backlink ke halaman web kita.
3.Jawab pertanyaan pada www.answers.yahoo.com
4.Buat post pada forum dan pastikan ada LINK ke halaman web kita.
5.Buat “press release”dan submit di www.PRWeb.com.
6.Iklankan halaman web kita ke dalam kategori yang benar pada www.CraigsList.com
7.Buatlah testimonial produk atau pengumuman yang boleh digunakan sebagai pertukaran backlink ke laman web kita.
8.Awali blog dan submit kepada 100 direktori gratis, misalnya Blogonsite.com
9.Kita juga boleh submit kepada halaman web mesin pencarian utama atau search engine secara manual.
10.Optimisasi tiap tampilan pada setiap halaman web kita dengan kata kunci atau frasa tertentu
11.Letakkan LINK pada tandatangan email ke arah halaman web kita.
12.Jadikan “404 error page” yang mengarah ke halaman web kita.
13.Gunakan mesin pencari PPC untuk pengiklanan.
14.Letakkan bookmark halaman web ini ke halaman web kita.
15.Adakah “tell-a-friend form” pada halaman web kita.
16.KIRIM artikel kepada ezine ,pastikan ada pautan ke laman web kita.
17.Buat tulisan konten yang “crazy” dan sebarkan secara viral.
18.Berikan sesuatu yang gratis (ebook,report,e-course) supaya pengunjungt akan kembali ke halaman web kita.
19.HALaman web kita mesti ada RSS.
20.Submit halaman web kita kepada banyak direktori niche yang ada di internet.
21.Ambil bagian dalam program pertukaran banner atau link.
22.Ciptakan satu perisian dan berikan secara percuma kepada pelawat laman web kita.
23.Beli juga nama domain kita yang salah eja
24.Sebarkan KARTU NAMA kita bersama dengan nama domain yang berkaitan dengan niche kita.
25.Giatkan program affiliate kita dan jadikan affiliate kita menambah trafik
26.Mulakan muka surat untuk social bookmarking seperti www.MySpace.com
27.Submit video viral kepada www.YouTube.com
28.Adakah survey dan paparkan hasilnya pada halaman web kita.
29.Dapatkan teman joint venture yang boleh mendatangkan trafik ke laman web kita.
30.Kita membuat newsletter atau ezine sendiri.
31.Gunakan autoresponder atau email untuk memastikan pengunjung datang ke halaman web kita.
32.Kita boleh membeli iklan halaman web lain yang pageranknya tinggi.
33.Kirim free copy produk kita ke laman web lain sebagai pertukaran review produk.
34.Jual atau letakkan classified ads pada www.eBay.com dengan LINK ke halaman web kita.
35.Post free ads kepada laman web lain dengan pautan ke laman web kita.
36.Buat pertukaran LINK reciprocal dengan laman web lain.
37.Sering promosi kita melalui seminar
38.Daftra dan langganan iklan pada ezine atau newsletter yang popular.
39.Iklankan pada halamna depan perhargaan produk lain
40.Hasilkan ebook gratis dan taruh pada bagian atau halaman web free ebook
41.Beli dan gunakan domain yang gampang diingati.
42.Buatkan sesuatu yang agak controversi
43.Hasilkan profil pada Amazon dan submit review bagi buku dan produk yang anda baca.
44.Mulakan lens pada www.Squido.com
45.Gunakan pertukaran trafik
46.Pastikan borang referral adalah sama.
47.Hasilkan produk yang mempunyai resell right dan masukkan pautan kita
48.Email pada semua pengunjung yang ada daftar email anda.

49. Daftar ke DMOZ.org

50. Bersikap rendah hati (HUMBLE) dan selalu membalas kunjungan
51. Merubah isi homepage di rental2 terdekat
READ MORE - 51 cara Tingkatkan trafic

cara pasang shoutmix

cara memasang shoutmix chat di blog

Shoutmix chat merupakan tempat chat yang di pasang di blog atau web. Berfungsi untuk menulis komentar, sapaan, bertukar link kepada para blogger yang lainnya, atau saran kepada pemilik blog atau web. Inputan yang dimasukkan ke shoutmix chat berupa name ; website (alamat blog kamu) ; message oleh pengunjung.

Bagi para sobat yang baru pemula untuk ngeblog mungkin masih bingung bagaimana caranya memasang shoutmix chat pada blognya. Bagi sobat yang berminat untuk memasang shoutmix pada blog berikut sedikit petunjuk buat anda :

1. Kunjungi halaman http://www.shoutmix.com/main/

2. Untuk mendapatkan code sriptnya, kita harus registrasi dahulu. Klik 'create your shoutbox now'. Maka akan muncul halaman seperti dibawah ini. Masukkan ID anda, Password, Name, dan email anda. Jangan lupa di check list 'i have ready and agree ....'. Kemudian klik continue.

3. Setelah klik continue, maka akan muncul halaman berikut ini. Pilihlah shoutbox style sesuai keinginan anda. Setelah anda pilih, klik continue.

4. Step berikutnya akan muncul halaman seperti berikut. Klik 'get to my control panel now'


5. Akan muncul halaman seperti di bawah ini. Untuk mendapatkan kode scriptnya, klik get code pada kolom quick start, pilihlah get code.

6. Pada step terakhir ini akan muncul halaman seperti di bawah ini. Setting width dan height sesuai dengan ukuran blog anda. Copy code nya di kotak 'generated codes', lalu pastekan pada elemen javasript/html pada blog anda (tentunya anda harus login pada blog anda).

Simpan script yang telah anda pastekan ke elemen html nya. Lihat blog anda. Semoga berhasil.
READ MORE - cara pasang shoutmix

Rabu, 19 Mei 2010

Rancangan Sistem Pembelajaran

Rancangan Sistem Pembelajaran
Rancangan system pembelajaran merupakan prosedur terorganisir yang mencakup langkah-langkah mengnalisis, merancang, mengembangkan, melaksanakan dan menilai pembelajaran. Langkah-langkah ini, dalam setiap poses memiliki dasar yang terpisah dalam teori maupun praktek seperti halnya pada proses ISD (Instructional system design) secara keseluruhan. Dalam pengutaraannya yang lebih sederhana adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis adalah mengidentifikasi apa yang dipelajari
2. Merancang adalah menspesifikasi proses dan produk
3. Mengembangkan adalah memandu & menghasilkan materi pembelajaran
4. Melaksanakan adalah menggunakan materi & strategi dalam konteks
5. Menilai adalah menentukan kesesuaian pembelajaran
Pada umumnya ISD bersifat linier & memuat prosedur iteratif yang menghendaki kejelian dan konsistensi. Ciri khas rancangannya bahwa semua langkah dilengkapi untuk dapat berfungsi pada setiap komponen sebagai pengontrol & penyeimbang sama lain.
2.1.2 Rancangan Pesan
Rancangan pesan melibatkan perencanaan untuk mengatur bentuk fisik pesan itu. Rancangan pesan mencakup spesifikasi bentuk fisik untuk berkomunikasi antara pengirim & penerima pesan. Seoarang tokoh yaitu Fleming dan Levie membatasi pesan ke dalam pola sinyal atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, psikomotor. Rancangan pesan lebih banyak berhubungan dengan audiovisual, urutan penyajian, halaman, dan layar. Karakteristik lain rancangan pesan ialah bahwa rancangan haruslah bersifat spesifisik baik dalam medianya maupun dalam tugas belajarnya. Hal ini berarti bahwa prinsip-prinsip rancangan pesan akan berbeda, tergantung pada apakah medianya bersifat statis, dinamis atau panduan keduanya (misalnya foto, film, atau grafis pada computer), dan apakah tugasnya melibatkan pembentukan konsep atau sikap, ketrampialn atau pengembang stategi belajar dan upaya mengingat.
2.1.3 Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi dan mengurutkan peristiwa & kegiatan dalam sebuah pembelajaran. Penelitian mengenai strategi pembelajaran memberikan kontribusi pada pengetahuan tentang komponen-komponen pembelajaran. Seorang perancang menggunakan teori/strategi pembelajaran segagai prinsip pembelajaran. Secara khas, srategi pembelajaran berinteraksi dengan situasi belajar(learning situation). Situasi belajar ini sering dideskripsikan sebagai model pembelajaran. Model pembelajaran dan strategi pembelajaran perlu melaksanakan model yang berbeda bergantung pada situasi yang dikehendaki. Teori strategis pembelajaran mencakup situasi belajar, seperti belajar situasional atau belajar induktif dan komponen-komponen proses mengajar dan belajar, seperti motivasi dan elaborasi.
2.1.4 Karakteristik Pembelajar
Karakteristik adalah bagian-bagian pengamalan pebelajar yang berpengaruh pada efektivitas proses pebelajar yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagian pribadi pebelajar untuk keperluan rancangan penelitian. Kawasan karakteristik pebelajar menggunakan penelitian motivasi untuk mengidentifikasi variabel. Oleh karena itu karakteristik pebelajar berpengaruh pada komponen pembelajaran yang dikaji melalui strategi pembelajaran. Karakteristik itu berinteraksi tidak saja dengan strategi tetapi juga dengan situasi atau konteks dan isinya.
Kecenderungan & Isu Rancangan. Kecenderungan & Isu Rancangan mengelompok di seputar pemanfaatan model-model rancangan sistem pembelajaran (ISD) tradisional, aplikasi teori belajar, pengaruh teknologi baru pada proses racangan. Salah satu yang penting ialah perlunya teori yang menghubungkan klasifikasi belajar & pemilihan media. Kecenderungan ini merupakan reaksi pada isu-isu rancangan dan mempengaruhi landasan rancangan pembelajaran.
Terlepas dari orientasi filosofis maupun teoritis seseorang, semua perancang pembelajaran dipengaruhi oleh teknilogi yang berkembang pesat dan memberikan arah baru untuk penyampaian pembelajaran (instructional delivery), maupun sebagai sarana mengotomatiskan langkah-langkah dalam proses perancangan itu sendiri, sebagai alternative penyebaran.
Ranah rancangan pembelajaran adalah suatu kompleks yang mengatur proses penspesifikasian kondisi belajar. Yang mempunyai tujuan untuk menciptakan strategi dan produk.

Kawasan Teknologi Pembelajaran
Definisi 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan (domain) dari bidang Teknologi Pembelajaran. Di bawah ini akan diuraikan kelima kawasan tersebut, dengan sub kategori dan konsep yang terkait :
1. Kawasan Desain
Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner (1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed instructions). Selanjutnya, pada tahun 1969 dari pemikiran Herbert Simon yang membahas tentang preskriptif tentang desain turut memicu kajian tentang desain. Pendirian pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan terprogram, seperti “Learning Resource and Development Center” pada tahun 1960 semakin memperkuat kajian tentang desain. Dalam kurun waktu tahun 1960-an dan 1970-an, Robert Glaser, selaku Direktur dari Learning Resource and Development Center tersebut menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai inti dari Teknologi Pendidikan.
Aplikasi teori sistem dalam pembelajaran melengkapi dasar psikologi pembelajaran tersebut. Melalui James Finn dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai berkembang menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari psikologi pembelajaran.
Perhatian terhadap desain pesan pun berkembang selama akhir 1960-an dan pada awal 1970-an. Kolaborasi Robert Gagne dengan Leslie Briggs telah menggabungkan keahlian psikologi pembelajaran dengan bakat dalam desain sistem yang membuat konsep desain pembelajaran menjadi semakin hidup.
Kawasan Desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu : (1) Desain Sistem Pembelajaran; (2) Desain Pesan; (3) Strategi Pembelajaran; (4) Karakteristik Pembelajar.
Desain Sistem Pembelajaran; yaitu prosedur yang terorganisasi, meliputi : langkah-langkah : (a) penganalisaan (proses perumusan apa yang akan dipelajari); (b) perancangan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya); (c) pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pelajaran); (d) pelaksanaan/aplikasi (pemanfaatan bahan dan strategi) dan (e) penilaian (proses penentuan ketepatan pembelajaran).
Desain Sistem Pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier dan interaktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan. Agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling mengontrol, semua langkah –langkah tersebut harus tuntas. Dalam Desain Sistem Pembelajaran, proses sama pentingnya dengan produk, sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses.
Desain Pesan; yaitu perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima, dengan memperhatikan prinsip-prinsip perhatian, persepsi,dan daya tangkap. Fleming dan Levie membatasi pesan pada pola-pola isyarat, atau simbol yang dapat memodifikasi perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Desain pesan berkaitan dengan hal-hal mikro, seperti : bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah. Desain harus bersifat spesifik, baik tentang media maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung makna bahwa prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda, bergantung pada jenis medianya, apakah bersifat statis, dinamis atau kombinasi keduanya (misalnya, suatu potret, film, atau grafik komputer). Juga apakah tugas belajarnya tentang pembentukan konsep, pengembangan sikap, pengembangan keterampilan, strategi belajar atau hafalan.
Strategi Pembelajaran; yaitu spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan belajar dalam suatu pelajaran. Teori tentang strategi pembelajaran meliputi situasi belajar dan komponen belajar/mengajar. Seorang desainer menggunakan teori atau komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip teknologi pembelajaran. Dalam mengaplikasikan suatu strategi pembelajaran bergantung pada situasi belajar, sifat materi dan jenis belajar yang dikehendaki.
Karakteristik Pembelajar, yaitu segi-segi latar belakang pengalaman pembelajar yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses belajarnya. Karaketeristik pembelajar mencakup keadaan sosio-psiko-fisik pembelajar. Secara psikologis, yang perlu mendapat perhatian dari karakteristik pembelajar yaitu berkaitan dengan dengan kemampuannya (ability), baik yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata — dan kepribadiannya, seperti, sikap, emosi, motivasi serta aspek-aspek kepribadian lainnya.
2. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya meliputi : (1) teknologi cetak; (2) teknologi audio-visual; (3) teknologi berbasis komputer; dan (4) teknologi terpadu.
Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Melalui proses yang bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan media ini berakibat pada perubahan kawasan. Walaupun perkembangan buku teks dan alat bantu pembelajaran yang lain (teknologi cetak) mendahului film, namun pemunculan film merupakan tonggak sejarah dari gerakan audio-visual ke era Teknologi Pembelajaran sekarang ini. Pada 1930-an film mulai digunakan untuk kegiatan pembelajaran (teknologi audio-visual). Selama Perang Dunia II, banyak jenis bahan yang diproduksi terutama film untuk pelatihan militer. Setelah perang, televisi sebagai media baru digunakan untuk kepentingan pendidikan (teknologi audio-visual). Selama akhir tahun 1950- an dan awal tahun 1960-an bahan pembelajaran berprograma mulai digunakan untuk pembelajaran. Sekitar tahun 1970-an komputer mulai digunakan untuk pembelajaran, dan permainan simulasi menjadi mode di sekolah. Selama tahun 1098-an teori dan praktek di bidang pembelajaran yang berlandaskan komputer berkembang seperti jamur dan sekitar tahun 1990-an multimedia terpadu yang berlandaskan komputer merupakan dari kawasan ini.
Di dalam kawasan pengembangan terdapat keterkaitan yang kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong terhadap desain pesan maupun strategi pembelajarannya . Pada dasarnya kawasan pengembangan terjadi karena : (1) pesan yang didorong oleh isi; (2) strategi pembelajaran yang didorong oleh teori; dan (3) mManifestasi fisik dari teknologi – perangkat keras, perangkat lunak, dan bahan pembelajaran
Teknologi Cetak; adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti : buku-buku, bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis. Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan dan pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran lain. Hasil teknologi ini berupa cetakan. Teks dalam penampilan komputer adalah suatu contoh penggunaan teknologi komputer untuk produksi. Apabila teks tersebut dicetak dalam bentuk “cetakan” guna keperluan pembelajaran merupakan contoh penyampaian dalam bentuk teknologi cetak.
Dua komponen teknologi ini adalah bahan teks verbal dan visual. Pengembangan kedua jenis bahan pembelajaran tersebut sangat bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori belajar.
Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai berikut : (1) teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang; (2) keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif; (3) keduanya berbentuk visual yang statis; (4) pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual; (5) keduanya berpusat pada pembelajar; dan (6) informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.
Teknologi Audio-Visual; merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual memungkinkan pemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang beukuran besar. Pembelajaran audio-visual didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.
Secara khusus, teknologi audio-visual cenderung mempunyai karakteristik sebagai berikut : (1) bersifat linier; (2) menampilkan visual yang dinamis; (3) secara khas digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh desainer/pengembang; (3) cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan abstrak: (4) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan kognitif; (5) sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktivitas belajar si pembelajar.
Teknologi Berbasis Komputer; merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajar melalui tayangan di layar monitor. Berbagai aplikasi komputer biasanya disebut “computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted instruction (CAI”), atau “computer-managed instruction (CMI)”.
Aplikasi-aplikasi ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan teori perilaku dan pembelajaran terprogram, akan tetapi sekarang lebih banyak berlandaskan pada teori kognitif. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat bersifat : (1) tutorial, pembelajaran utama diberikan, (2) latihan dan pengulangan untuk membantu pembelajar mengembangkan kefasihan dalam bahan yang telah dipelajari sebelumnya, (3) permainan dan simulasi untuk memberi kesempatan menggunakan pengetahuan yang baru dipelajari; dan (5) dan sumber data yang memungkinkan pembelajar untuk mengakses sendiri susunan data melalui tata cara pengakasesan (protocol) data yang ditentukan secara eksternal.
Teknologi komputer, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Dapat digunakan secara secara acak, disamping secara linier
• Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
• Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, simbol maupun grafis.
• Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
• Belajar dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas tinggi.
Teknologi Terpadu; merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi ini,– khususnya dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi, yakni adanya interaktivitas pembelajar yang tinggi dengan berbagai macam sumber belajar.
• Pembelajaran dengan teknologi terpadu ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Dapat digunakan secara acak, disamping secara. linier
• Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
• Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman Pembelajar, relevan dengan kondisi pembelajar, dan di bawah kendali pembelajar.
• Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran
• Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
• Bahan belajar menunjukkan interaktivitas pembelajar yang tinggi
• Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media.
3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta memasukannya ke dalam prosedur oragnisasi yang berkelanjutan.
Kawasan pemanfaatan mungkin merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran, mendahului kawasan desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Kawasan ini berasal dari gerakan pendidikan visual pada dekade pertama abad ke 20, dengan didirikannya museum-museum. Pada tahun-tahun awal abad ke-20, guru mulai berupaya untuk menggunakan film teatrikal dan film singkat mengenai pokok-pokok pembelajaran di kelas.
Di antara penelitian formal yang paling tua mengenai aplikasi media dalam pendidikan ialah studi yang dilakukan oleh Lashley dan Watson mengenai penggunaan film-film pelatihan militer Perang Dunia I (tentang pencegahan penyakit kelamin). Setelah Perang Dunia II, gerakan pembelajaran audio-visual mengorganisasikan dan mempromosikan bahan-bahan audio visual, sehingga menjadikan persediaan bahan pembelajaran semakin berkembang dan mendorong cara-cara baru membantu guru. Selama tahun 1960-an banyak sekolah dan perguruan tinggi mulai banyak mendirikan pusat-pusat media pembelajaran.
Karya Dale pada 1946 yang berjudul Audiovisual Materials in Teaching, yang di dalamnya mencoba memberikan rasional umum tentang pemilihan bahan dan aktivitas belajar yang tepat. Pada tahun, 1982 diterbitkan diterbitkan buku Instructional Materials and New Technologies of Instruction oleh Heinich, Molenda dan Russel. Dalam buku ini mengemukakan model ASSURE, yang dijadikan acuan prosedur untuk merancang pemanfaatan media dalam mengajar. Langkah-langkah tersebut meliputi : (1) Analyze leraner (menganalisis pembelajar); (2) State Objective (merumuskan tujuan);(3) Select Media and Materials (memilih media dan bahan); (4) Utilize Media and Materials (menggunakan media dan bahan), (5) Require Learner Participation (melibatkan siswa) ; dan (6) Evaluate and Revise (penilaian dan revisi).
Pemanfaatan Media; yaitu penggunaan yang sistematis dari sumber belajar. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya bagaimana suatu film diperkenalkan atau ditindaklanjuti dan dipolakan sesuai dengan bentuk belajar yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik pembelajar. Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan keterampilan visual atau verbal agar dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber belajar.
Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi malalui strategi yang terrencana dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk terjadinya perubahan. Selama bertahun-tahun, kawasan pemanfaatan dipusatkan pada aktivitas guru dan ahli media yang membantu guru. Model dan teori pemanfaatan dalam kawasan pemanfaatan cenderung terpusat pada perpektif pengguna. Akan tetapi, dengan diperkenalkannya konsep difusi inovasi pada akhir tahun 1960-an yang mengacu pada proses komunikasi dan melibatkan pengguna dalam mempermudah proses adopsi gagasan, perhatian kemudian berpaling ke perspektif penyelenggara.
Rogers (1983) melakukan studi tentang difusi inovasi, yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Hasil studinya telah memperkuat pandangan tentang pentahapan, proses, serta variabel yang dapat mempengaruhi difusi. Dari hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan bergantung pada upaya membangkitkan kesadaran, keinginan mencoba dan mengadopsi inovasi. Dalam hal ini, penting dilakukan proses desiminasi, yaitu yang sengaja dan sistematis untuk membuat orang lain sadar adanya suatu perkembangan dengan cara menyebarkan informasi. Desiminasi ini merupakan tujuan awal dari difusi inovasi. Langkah-langkah difusi menurut Rogers (1983) adalah : (1) pengetahuan; (2) persuasi atau bujukan; (3) keputusan; (4) implementasi; (5) dan konfirmasi.
Implementasi dan Institusionalisasi; yaitu penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya (bukan tersimulasikan). Sedangkan institusionalisasi penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi. Begitu produk inovasi telah diadopsi, proses implementasi dan pemanfaatan dimulai. Untuk menilai pemanfaatan harus ada implementasi. Bidang implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan) yang didasarkan pada penelitian, belum berkembang sebaik-bidang-bidang yang lain. Tujuan dari implementasi dan institusionalisasi adalah menjamin penggunaan yang benar oleh individu dalam organisasi. Sedangkan tujuan dari institusionalisasi adalah untuk mengintegrasikan inovasi dalam struktur kehidupan organisasi. Keduanya tergantung pada perubahan individu maupun organisasi.
Kebijakan dan Regulasi; adalah aturan dan tindakan yang mempengaruhi difusi dan pemanfaatan teknologi pembelajaran. Kebijakan dan peraturan pemerintah mempengaruhi pemanfaatan teknologi. Kebijakan dan regulasi biasanya dihambat oleh permasalahan etika dan ekonomi. Misalnya, hukum hak cipta yang dikenakan pada pengguna teknologi, baik untuk teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, maupun terknologi terpadu.
4. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui : perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program-program media sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologikal dalam kurikulum.
Dengan semakin rumitnya praktek pengelolaan dalam bidang teknologi pembelajaran ini, teori pengelolaan umum mulai diterapkan dan diadaptasi. Teori pengelolaan proyek mulai digunakan, khususnya dalam proyek desain pembelajaran. Teknik atau cara pengelolaan proyek-proyek terus dikembangkan, dengan meminjam dari bidang lain. Tiap perkembangan baru memerlukan caraa pengelolaan baru pula.
Keberhasilan sistem pembelajaran jarak jauh bergantung pada pengelolaannya, karena lokasi yang menyebar. Dengan lahirnya teknologi baru, dimungkinkan tersedianya cara baru untuk mendapatkan informasi. Akibatnya pengetahuan tentang pengelolaan informasi menjadi sangat potensial. Dasar teoritis pengelolaan informasi bersal dari disiplin ilmu informasi. Pengelolaan informasi membuka banyak kemungkinan untuk desain pembelajaran, khususnya dalam pengembangan dan implementasi kurikulum dan pembelajaran yang dirancang sendiri.
Pengelolaan Proyek; meliputi : perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan pengembangan. Pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional (line and staff management) karena : (a) staf proyek mungkin baru, yaitu anggota tim untuk jangka pendek; (b) pengelola proyek biasanya tidak memiliki wewenang jangka panjang atas orang karena sifat tugas mereka yang sementara, dan (c) pengelola proyek memiliki kendali dan fleksibilitas yang lebis luas dari yang biasa terdapat pada organisasi garis dan staf.
Para pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang lain. Peran pengelola proyek biasanya berhubungan dengan cara mengatasi ancaman proyek dan memberi saran perubahan internal.
Pengelolaan Sumber; mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber memliki arti penting karena mengatur pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup, personil keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran mencakup semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber.
Pengelolaan sistem penyampaian; meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian “cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan” Hal tersebut merupakan suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada pembelajar.
Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti persyaratan perangkat keras/lunak dan dukungan teknis terhadap pengguna maupun operator. Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalaan proses seperti pedoman bagi desainer dan instruktur dan pelatih. Keputusan pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan sumber.
Pengelolaan informasi; meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar. Pentingnya pengelolaan informasi terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran
5. Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup : (1) analisis masalah; (2) pengukuran acuan patokan; (3) penilaian formatif; dan (4) penilaian sumatif .
Dalam kawasan penilaian dibedakan pengertian antara penilaian program, proyek , produk. Penilaian program – evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan secara berkesinambungan dan sering terlibat dalam penyusunan kurikulum. Sebagai contoh misalnya penilaian untuk program membaca dalam suatu wilayah persekolahan, program pendidikan khusus dari pemerintah daerah, atau suatu program pendidikan berkelanjutan dari suatu universitas.
Penilaian proyek – evaluasi untuk menaksir kegiatan yang dibiayai secara khusus guna melakukan suatu tugas tertentu dalam suatu kurun waktu. Contoh, suatu lokakarya 3 hari mengenai tujuan perilaku. Kunci perbedaan antara program dan proyek ialah bahwa program diharapkan berlangsung dalam yang tidak terbatas, sedangkan proyek biasanya diharapkan berjangka pendek. Proyek yang dilembagakan dalam kenyataannya menjadi program.
Penilaian bahan (produk pembelajaran) – evaluasi yang menaksir kebaikan atau manfaat isi yang menyangkut benda-benda fisik, termasuk buku, pedoman kurikulum, film, pita rekaman, dan produk pembelajaran lainnya.
Analisis Masalah. Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. Telah lama para evaluator yang piawai berargumentasi bahwa penilaian yang seksama mulai saat program tersebut dirumuskan dan direncanakan. Bagaimanapun baiknya anjuran orang, program yang diarahkan pada tujuan yang tidak/kurang dapat diterima akan dinilai gagal memenuhi kebutuhan.
Jadi, kegiatan penilaian ini meliputi identifikasi kebutuhan, penentuan sejauh mana masalahnya dapat diklasifikasikan sebagai pembelajaran, identifikasi hambatan, sumber dan karakteristik pembelajar, serta penentuan tujuan dan prioritas (Seels and Glasgow, 1990). Kebutuhan telah dirumuskan sebagai “jurang antara “apa yang ada”dan “apa yang seharusnya ada” dalam pengertian hasil (Kaufman,1972). Analisis kebutuhan diadakan untuk kepentingan perencanaan program yang lebih memadai.
Pengukuran Acuan Patokan; pengukuran acuan patokan meliputi teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pembelajaran menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya. Penilaian acuan patokan memberikan informasi tentang penguasaan seseorang mengenai pengetahuan, sikap, atau keterampilan yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Keberhasilan dalam tes acuan patokan berarti dapat melaksanakan ketentuan tertentu, biasanya ditentukan dan mereka yang dapat mencapai atau melampaui skor minimal tersebut dinyatakan lulus.Pengukuran acuan patokan memberitahukan pada para siswa seberapa jauh mereka dapat mencapai standar yang ditentukan.
Penilaian Formatif dan Sumatif; berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutnya. Dengan penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan. Penilaian formatif dilaksanakan pada waktu pengembangan atau perbaikan program atau produk (atau orang dsb). Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan staf dalam lembaga program dan biasanya tetap bersifat intern; akan tetapi penilaian ini dapat dilaksanakan oleh evaluator dalam atau luar atau (lebih baik lagi) kombinasi. Perbedaan antara formatif dan sumatif telah dirangkum dengan baik dalam sebuah kiasan dari Bob Stake “ Apabila juru masak mencicipi sup, hal tersebut formatif, apabila para tamu mencicipi sup tersebut, hal tersebut sumatif. Penilaian sumatif dilaksanakan setelah selesai dan bagi kepentingan pihak luar atau para pengambil keputusan, sebagai contoh : lembaga penyandang dana, atau calon pengguna, walaupun hal tersebut dapat dilaksanakan baik oleh evaluator dalam atau dalam untuk gabungan. Untuk alasan kredibiltas, lebih baik evaluator luar dilibatkan daripada sekedar merupakan penilaian formatif. Hendaknya jangan dikacaukan dengan penilaian hasil (outcome) yang sekedar menilai hasil, biukannya prose — hal tersebut dapat berupa baik formatif maupun sumatif. Metoda yang digunakan dalam penilaian formatif berbeda dengan penilaian sumatif. Penilaian formatif mengandalkan pada kajian teknis dan tutorial, uji coba dalam kelompok kecil atau kelompok besar. Metoda pengumpulan data sering bersifat informal, seperti observasi, wawancara, dan tes ringkas. Sebaliknya, penilaian sumatif memerlukan prosedur dan metoda pengumpulan data yang lebih formal. Penilaian sumatif sering menggunakan studi kelompok komparatif dalam desain kuasi eksperimental.
Hubungan Antara Kawasan
Dengan adanya kawasan sebagaimana dikemukakan di atas, teknologi pembelajaran sampai dengan masa definisi 1994 telah memiliki kepastian tentang ruang lingkup wilayah garapannya. Meski ke depannya jumlah kawasan beserta kategorinya akan semakin berkembang, sejalan dengan perkembangan dalam bidang teknologi dan pendidikan, serta disiplin ilmu lainnya yang relevan, sebagai penopangnya. Setiap kawasan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi memiliki hubungan yang sinergis.
SUMBER DAN DISARIKAN DARI :
arbara B. Seels dan Rita C. Richey yang berjudul Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya, hasil terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk.(1995) dari judul aslinya Instructional Technology : Definition and Domain of Field yang diterbitkan pada tahun 1994.
READ MORE - Rancangan Sistem Pembelajaran

pdf dan php

PDF? Pakai PHP saja!
________________________________________
Oleh: Ivan Irawan
Saya yakin jika Anda cukup bergaul dan melek internet, pasti pernah mendengar, membaca, juga barangkali membuat dokumen dalam bentuk format PDF (Portable Document Format). Ketika Anda membaca artikel ini secara online, saya semakin yakin bahwa tidak mungkin Anda tidak pernah mendengar mengenai PDF. Paling tidak Anda telah mendengar mengenai PDF judul dari judul artikel ini :)
Bisa beli PDF-nya, Pak?
Format dokumen PDF pertama kali dikenalkan oleh Adobe System (http://www.adobe.com), hasil dari pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF dimaksudkan membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan yang dapat ditampilkan di berbagai platform komputasi.
PDF akhirnya menjadi format dokumen yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai platform komputasi. Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai platform disediakan secara gratis untuk didownload oleh Adobe System. Plug-in program pembaca untuk browser populer juga tersedia, sehingga dokumen PDF dapat dibaca langsung secara online dari situs internet tanpa perlu mendownload dokumen dan membacanya denga program yang terpisah dari browser web.
PDF memiliki beberapa fitur keunggulan antara lain:
• Universal dan Lintas Platform.
Dokumen PDF dapat dibaca di berbagai platform, bahkan dapat dibaca secara online melalui browser yang telah dilengkapi dengan plug-in pembaca PDF. Tools dan printer driver untuk membuat dokumen PDF pun banyak tersedia. Keunggulan ini menyebabkan dokumen PDF dapat digunakan secara luas di seluruh dunia.
• Yang Anda Lihat, Yang Anda Dapatkan.
Berbeda dengan format HTML/SGML, PDF lebih dapat menjamin apa yang ditampilkan pada monitor, maka serupa itu pula yang akan kita dapatkan jika dokumen dicetak. Dengan format HTML/SGML, maka hasil cetakan bisa jadi akan berbeda dengan yang tampak di monitor, bahkan dokumen yang tampak di monitor pun bisa jadi berbeda-beda tergantung dari browser yang digunakan. Hasilnya, PDF sangat sesuai digunakan untuk menampilkan informasi kritis yang tidak memperbolehkan variasi dalam presentasinya, misalnya invoice, tanda terima, dan laporan-laporan baku lainnya.
• Hemat Ukurannya.
Secara native file PDF telah dikompresi sedemikian rupa, sehingga ukuran filenya akan lebih kecil daripada jika file tersebut dalam format HTML, misalnya. Kecilnya ukuran file PDF ini menyebabkan PDF populer digunakan untuk tukar-menukar dokumen lewat internet karena tidak memboroskan bandwidth data.
• Pengamanan Dokumen Dapat Diandalkan.
PDF juga memiliki fitur pengamanan dokumen dari kemungkinan pencurian isi, duplikasi, dan pencetakan dokumen oleh yang tidak berhak. Sebuah dokumen PDF dapat pula diberikan tanda tangan digital (digital signature) sehingga penyebaran dokumen dapat lebih dikendalikan. Fitur ini tidak dimiliki oleh format dokumen universal seperti HTML/SGML.
Benarkah Perlu PDF?
Kecuali jika Anda hanya ingin bekerja dengan dokumen-dokumen non presisi dan tidak menginginkan kemudahan bertukar dokumen, maka Anda kemungkinan besar membutuhkan format dokumen PDF.
Jika Anda ingin:
• membuat invoice, order pembelian, surat pengangkutan, tanda terima, dan dokumen komersial untuk situs e-commerce atau aplikasi berbasis web
• membuat laporan dari aplikasi berbasis web dengan format yang presisi yang tidak memperkenankan variasi hasil cetakan
• membuat cetakan form isian dari web dengan hasil yang seragam
• membuat dokumen lain yang membutuhkan pengendalian baik terhadap distribusi dokumen maupun presisi dan kualitas cetakan, serta dapat dipertukarkan secara mudah,
Saya berani memberi saran kepada Anda untuk menghindari kerja keras memformat dokumen dalam bentuk HTML dengan menggunakan format dokumen PDF.
Sebagai pecinta PHP, Anda benar-benar dimanjakan karena PHP memiliki kemampuan untuk membuat dokumen PDF. Pada artikel ini kita akan coba mempelajarinya.
Pilih Yang Mana...
Cukup banyak ekstensi PHP tersedia yang memungkinkan Anda membuat dokumen PDF melalui PHP. Beberapa yang dapat Anda pilih:
• PDFLib. Aladdin Free Public License memperkenankan penggunaan PDFLib untuk penggunaan non komersial. Untuk lisensi komersial, termasuk penggunaan dalam layanan web komersial, dikenakan harga lisensi yang dapat dilihat pada http://pdflib.com.
• FreePDFlib oleh Thomas Szadel (open source).
• ClibPDF menggunakan model lisensi yang sama dengan PDFLib.
Dalam tulisan ini, kita akan menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada PDFLib. Sebelum memulai semuanya, sebaiknya Anda pastikan dulu ekstensi PDFLib telah terpasang pada sistem PHP Anda. Jangan lupa juga, Anda juga harus memastikan browser Anda telah terinstalasi plug-in untuk membaca dokumen PDF.
Untuk lebih memudahkan Anda, maka telah tersedia source code dan hasilnya (dalam dokumen PDF) dalam bentuk file .zip. Anda tinggal download saja file artpdf.zip ini.
Jika Anda telah siap, mari kita lanjutkan dengan membuat dokumen PDF paling sederhana.
PDF Pertamaku, Tak Terlupakan...
Sesungguhnya saya tidak menyukai memulai sesuatu dengan rutinitas. Ketika Anda belajar bahasa pemrograman apa pun, selalu kita dipaksa untuk mengucapkan, "Hello, World!" dalam bahasa pemrograman baru. Saya juga akan mengajak Anda untuk melakukannya lagi saat ini, namun untuk sedikit mengurangi kejenuhan, mari kita ubah program ini menjadi program "PDF Pertamaku".
Coba Anda buat skrip seperti di bawah ini, dan coba jalankan di PHP melalui browser favorit Anda.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_set_info($halaman,"Creator","pdf-ku.php");
pdf_set_info($halaman,"Author","Mr. Dodol");
pdf_set_info($halaman,"Title","PDF Pertamaku");
pdf_begin_page($halaman,595,842);
$huruf = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$huruf,38.0);
pdf_show_xy($halaman,"Inilah PDF Pertamaku!",50,700);
pdf_end_page($halaman);
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type: application/pdf");
Header("Content-Length: $panjangbuffer");
Header("Content-Disposition: inline; filename=pdf-ku.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Tentukan Letak Bintang di Langit
Membuat dokumen PDF, sebenarnya mirip dengan proses menggambar pada kanvas. Agar Anda mampu menempatkan gambar maupun tulisan di tempat yang sesuai dengan keinginan Anda, maka Anda perlu mengetahui cara penentuan letak pada dokumen PDF.
Pada dokumen PHP berlaku sistem koordinat dua dimensi (x,y), dimana titik asal atau koordinat (0,0) ada di pojok kiri bawah dokumen. Arah koordinat x adalah arah horisontal (dari kiri ke kanan) dan arah koordinat y adalah arah vertikal (dari bawah ke atas). Sistem ukuran dasar/skala yang digunakan adalah point atau disingkat pt, dengan konversinya:
1 pt = 1/72 inch = 0.35277777778 mm, atau dengan kata lain
1 inch = 72 pt.
Pembuatan dokumen PHP, dikerjakan per halaman. Pada saat awal membuat halaman, Anda harus menentukan terlebih dahulu lebar dan panjang kertas yang akan digunakan dalam satuan pt. Tabel berikut ini akan memberikan informasi ukuran jenis kertas dalam satuan pt.
Jenis Ukuran Kertas Horisontal Vertikal
US Letter 612 792
US Legal 612 1008
US Ledger 1224 792
11x17 792 1224
A0 2380 3368
A1 1684 2380
A2 1190 1648
A3 842 1190
A4 595 842
A5 421 595
A6 297 421
B5 501 709
Mari Anda coba skrip di bawah ini untuk belajar bermain dalam koordinat halaman berukuran A4.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_set_info($halaman,"Creator","koord.php");
pdf_set_info($halaman,"Author","Mr. Dodol");
pdf_set_info($halaman,"Title","Test Koordinat PDF");
pdf_begin_page($halaman,595,842); //ukuran kertas A4

//membuat tulisan pada halaman
$huruf = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$huruf,38.0);
pdf_show_xy($halaman, "Kiri Bawah", 10, 10);
pdf_show_xy($halaman, "Kanan Bawah", 335, 10);
pdf_show_xy($halaman, "Kiri Atas", 10, 802);
pdf_show_xy($halaman, "Kanan Atas", 375, 802);
pdf_show_xy($halaman, "Tengah",595/2-60,842/2-20);

// membuat garis di pinggir halaman
pdf_setrgbcolor_stroke($halaman,1,0,0);
pdf_moveto($halaman,10,10);
pdf_lineto($halaman,10,832);
pdf_lineto($halaman,585,832);
pdf_lineto($halaman,585,10);
pdf_lineto($halaman,10,10);
pdf_stroke($halaman);
pdf_setrgbcolor_stroke($halaman,0,0,0);

pdf_end_page($halaman);
pdf_set_parameter($halaman, "openaction", "fitpage");
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=koord.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Skrip di atas akan menghasilkan dokumen PDF serupa ini.

Anda memiliki kemungkinan untuk mengubah titik asal (0,0) dan membalik arah koordinat, sebagai contoh, Anda dapat membuat pojok kiri atas sebagai titik asal koordinat dan memiliki nilai positif untuk arah dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Anda dapat mencoba skrip berikut ini.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_set_info($halaman,"Creator","koordbalik.php");
pdf_set_info($halaman,"Author","Mr. Dodol");
pdf_set_info($halaman,"Title","Mengubah Titik Asal dan Arah Koordinat (PHP)");
pdf_begin_page($halaman,595,842);

// Mengubah Titik Asal
pdf_translate($halaman,0,842);

// Membalik Arah Sumbu Mendatar
pdf_scale($halaman, 1, -1);

// Mencerminkan skala horisontal
pdf_set_value($halaman,"horizscaling",-100);

$huruf = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$huruf,-38.0);
pdf_show_xy($halaman, "Top Left", 10, 40);

pdf_end_page($halaman);
pdf_set_parameter($halaman, "openaction", "fitpage");
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=koordbalik.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Bicara dengan Tulisan
Dalam contoh-contoh skrip di atas, Anda telah mencoba menulis pada halaman PDF. Kali ini Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai fungsi-fungsi dasar yang digunakan untuk membuat tulisan pada dokumen PDF. Sebagian dari fungsi-fungsi ini telah pernah Anda gunakan.
pdf_show_xy()
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan text pada posisi tertentu yang diberikan. Contoh:

Contoh di atas akan menuliskan text "Tulisan Saya" mulai pada koordinat (50,100) pada halaman PDF yang didefinisikan oleh variabel $halaman.
pdf_show()
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan text pada posisi tertentu yang telah diset terlebih dahulu dengan fungsi pdf_set_text_pos(). Contoh:
pdf_show($halaman,"Text"); ?>
pdf_continue_text()
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan text pada posisi baris berikutnya.
pdf_show_boxed()
Fungsi ini digunakan untuk memformat text dalam suatu box/kotak tertentu. Contoh skrip berikut ini akan memberi kesempatan bagi Anda untuk mengerti maksud penggunaan fungsi pdf_show_boxed().
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,842);
$font = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$font,24.0);

$text = <<Contoh beberapa text di dalam kotak text pada dokumen PDF.
TEKS;

pdf_show_boxed($halaman, $text, 50, 630, 300, 200, "left");
pdf_rect($halaman,50,630,300,200); pdf_stroke($halaman);
pdf_show_boxed($halaman, $text, 50, 420, 300, 200, "right");
pdf_rect($halaman,50,420,300,200); pdf_stroke($halaman);
pdf_show_boxed($halaman, $text, 50, 210, 300, 200, "justify");
pdf_rect($halaman,50,210,300,200);
pdf_stroke($halaman);
pdf_show_boxed($halaman, $text, 50, 0, 300, 200, "fulljustify");
pdf_rect($halaman,50,0,300,200);
pdf_stroke($halaman);
pdf_show_boxed($halaman, $text, 375, 250, 200, 300, "center");
pdf_rect($halaman,375,250,200,300);
pdf_stroke($halaman);

pdf_end_page($halaman);
pdf_set_parameter($halaman, "openaction", "fitpage");
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=kotakteks.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Skrip di atas jika dijalankan, akan menghasilkan dokumen PDF seperti gambar berikut ini.

Kusuka Bentuknya
PDFLib yang Anda gunakan menyediakan 14 pilihan huruf built-in, yaitu:
• Courier
• Courier-Bold
• Courier-Oblique
• Courier-BoldOblique
• Helvetica
• Helvetica-Bold
• Helvetica-Oblique
• Helvetica-BoldOblique
• Times-Roman
• Times-Bold
• Times-Italic
• Times-BoldItalic
• Symbol
• ZapfDingbats.
Berikut beberapa contoh dari jenis huruf standar tersebut di atas.

Anda juga dapat menggunakan jenis huruf AFM, Postscript Type-1, dan TTF. Mari kita coba lihat cara menggunakan jenis huruf TTF atau True Type Font.
pdf_set_parameter($halaman,"FontOutline",
"Arial==/usr/fonts/arial.ttf");
$font = pdf_findfont($halaman,"Arial","host",1);
?>
Jenis huruf (font) dapat pula didefinisikan pada file pdflib.upr. Contoh berikut ini menunjukkan caranya.
// Ubah nilai variabel ini sesuai dengan path file pdflib.upr
// di sistem PHP Anda.
$file_upr = "/usr/share/fonts/pdflib/pdflib.upr";

$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_set_info($halaman,"Creator","hurufttf.php");
pdf_set_info($halaman,"Author","Mr. Dodol");
pdf_set_info($halaman,"Title","Test Jenis Huruf (PHP)");
pdf_set_parameter($halaman, "resourcefile", $file_upr);
pdf_begin_page($halaman,595,842);
pdf_set_text_pos($halaman,25,800);

// Buat Array Nama Font dan jenisnya
$fonts = array('Arial'=>1,'Comic Sans MS'=>1,'Impact'=>1);

// Cetak Font ke Dokumen PDF
foreach($fonts as $f=>$embed) {
$font = pdf_findfont($halaman,$f,"host",$embed);
pdf_setfont($halaman,$font,25.0);
pdf_continue_text($halaman,"$f (".chr(128)." Ç à á â ã ç è é ê)");
}
pdf_end_page($halaman);
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$len = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$len");
Header("Content-Disposition:inline; filename=hurufttf.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
File pdflib.upr harus terisi dengan entri sebagai berikut.
FontOutline
Arial=arial.ttf
Comic Sans MS=comic.ttf
Impact=IMPACT.ttf
.
Jika muncul pesan kesalahan, kemungkinan Anda harus mengisikan entri nama file pada FontOutline lengkap dengan path dari file .ttf. Jika berhasil, Anda akan memperoleh hasil sebagai berikut.

Enkonding karakter yang tersedia pada PDFLib yaitu
• winansi (superset dari ISO 8859-1)
• macroman (Enkoding standar Macintosh)
• ebcdic (Digunakan pada IBM AS/400 dan S/390)
• biltin (Enkoding asli yang digunakan oleh huruf teks non latin)
• host (macroman di Mac, ebcdic di sistem EBCDIC, dan winasi di windows)
Gambar Bermakna Seribu Kata...
Anda telah mendapatkan dasar yang cukup mengenai cara menulis teks pada halaman dokumen PDF. Kali ini kita akan mempelajari cara penempatan gambar pada dokumen PHP. PDFLib mampu menangani beberapa format gambar untuk dijadikan dokumen PDF, antara lain:
• PNG (tanpa alpha-channel)
• JPEG (Progressive jpegs didukung mulai versi Acrobat 4)
• GIF (non-interlacing diperbolehkan, untuk animasi GIF hanya gambar pertama yang ditampilkan)
• TIFF
• CCITT compressed image data
• Raw image data
Anda dapat menyisipkan gambar pada dokumen PDF dengan perintah pdf_open_jpeg() untuk membuka file gambar dan diikuti dengan perintah pdf_place_image() untuk meletakkan gambarnya pada dokumen PDF. Untuk menutup file gambar, digunakan perintah pdf_close_image(). Kode berikut ini adalah contohnya.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,842);

// Load file gambar php-big.jpg
$im = pdf_open_jpeg($halaman, "php-big.jpg");
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 700, 1.0);
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 600, 0.75);
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 535, 0.50);
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 501, 0.25);
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 486, 0.10);
$x = pdf_get_value($halaman, "imagewidth", $im);
$y = pdf_get_value($halaman, "imageheight", $im);
pdf_close_image ($halaman,$im);

$huruf = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$huruf,14.0);
pdf_show_xy($halaman,"$x X $y"." (100%)",25,750);
pdf_show_xy($halaman, $x*0.75 . " X " . $y*0.75 . " (75%)",25,650);
pdf_show_xy($halaman, $x*0.50 . " X " . $y*0.50 . " (50%)",25,570);
pdf_show_xy($halaman, $x*0.25 . " X " . $y*0.25 . " (25%)",25,525);
pdf_show_xy($halaman, $x*0.10 . " X " . $y*0.10 . " (10%)",25,490);

pdf_end_page($halaman);
pdf_set_parameter($halaman, "openaction", "fitpage");
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=sisipgambar.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Hasil tampilan program di atas kurang lebih seperti gambar berikut.

Kita dapat pula menerapkan skala non linier kepada gambar yang akan kita sisipkan pada dokumen PDF. Untuk melakukan itu, kita harus mengatur skala koordinat.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,842);

$im = pdf_open_jpeg($halaman, "php-big.jpg");
pdf_place_image($halaman, $im, 200, 700, 1.0);
pdf_save($halaman); // Simpan Setting Sistem Koordinat yang ada
$nx = 50/pdf_get_value($halaman,"imagewidth",$im);
$ny = 100/pdf_get_value($halaman,"imageheight",$im);
pdf_scale($halaman, $nx, $ny);
pdf_place_image($halaman, $im, 200/$nx, 600/$ny, 1.0);
pdf_restore($halaman); // Kembalikan ke sebelumnya
pdf_close_image ($halaman,$im);

pdf_end_page($halaman);
pdf_set_parameter($halaman, "openaction", "fitpage");
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=sisipgambar2.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Program di atas akan memberikan hasil kurang lebih seperti gambar berikut.

Mari Menggambar Bersama
Selain menggunakan gambar yang telah ada untuk disisipkan ke dokumen PDF, Anda dapat juga langsung menggambar pada dokumen PDF dengan beberapa perintah gambar sederhana. Pada dasarnya, menggambar di dokumen PDF adalah menentukan atau mendefinisikan path untuk kemudian ditampilkan pada dokumen PDF. Sebuah path terdiri dari bentuk-bentuk dasar grafis sepeti garis, kurva, persegi panjang, lingkaran, elips, dan lain-lain. Sebagai contoh:
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,342);

// Menggambar path garis diikuti kurva
pdf_moveto($halaman,150,250);
pdf_lineto($halaman,450,250);
pdf_lineto($halaman,100,300);
pdf_curveto($halaman,80,50,70,50,250,150);

// Menggambar lingkaran
pdf_circle($halaman,450,100,50);

// Menggambar persegi panjang
pdf_rect($halaman,350,25,200,150);

// Memplot semua path/kurva yang telah dibuat
// pada dokumen PDF
pdf_stroke($halaman);

pdf_end_page($halaman);
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=menggambar1.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Jika skrip di atas dijalankan, maka akan terlihat hasil sebagai berikut.

Anda dapat menggunakan perintah pdf_closepath() untuk menutup path secara otomatis dan pdf_fill_stroke() untuk mengisi kurva tertutup tersebut dengan warna isian.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,342);

// Set warna isian
pdf_setcolor($halaman,"fill","rgb", 1.0, 0.8, 0.1);

// Menggambar path garis diikuti kurva
pdf_moveto($halaman,150,250);
pdf_lineto($halaman,450,250);
pdf_lineto($halaman,100,300);
pdf_curveto($halaman,80,50,70,50,250,150);

// Menutup kurva/path
pdf_closepath($halaman);

// Memplot dengan isian warna
pdf_fill_stroke($halaman);

// Set warna isian
pdf_setcolor($halaman,"fill","rgb", 1.0, 0.0, 0.0);

// Menggambar lingkaran
pdf_circle($halaman,450,100,50);

// Memplot dengan isian warna
pdf_fill_stroke($halaman);

// Menggambar persegi panjang
pdf_rect($halaman,350,25,200,150);

// Memplot tanpa isian warna
pdf_stroke($halaman);

pdf_end_page($halaman);
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=menggambar2.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Hasil dari skrip di atas adalah dokumen PDF seperti berikut ini.

Mari kita coba contoh menggambar berikutnya. Anda dapat membuat garis putus-putus dengan perintah pdf_setdash().
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);
pdf_begin_page($halaman,595,342);

// Lingkaran
pdf_setcolor($halaman,"fill","rgb", 0.8, 0.5, 0.8);
pdf_circle($halaman,400,150,75);
pdf_fill_stroke($halaman);

// Funky Arc
pdf_setcolor($halaman,"fill","rgb", 0.8, 0.5, 0.5);
pdf_moveto($halaman,200,150);
pdf_arc($halaman,300,150,50,0,120);
pdf_closepath($halaman);
pdf_fill_stroke($halaman);

// kotak dengan garis putus-putus
pdf_setcolor($halaman,"stroke","rgb", 0.3, 0.8, 0.3);
pdf_setdash($halaman,4,6);
pdf_rect($halaman,50,50,500,250);
pdf_stroke($halaman);

pdf_end_page($halaman);
pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=menggambar3.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Inilah hasil gambar dari skrip di atas.

Satu Untuk Semua, Semuanya Dari Satu
Adakalanya kita ingin mencetak bentuk, gambar atau tulisan secara berulang pada beberapa halaman PDF yang kita akan buat. Naluri kepemalasan kita akan berontak. Bisa tidak semua perulangan ini dibuat lebih ringkas dan mudah?
Pada kondisi ini maka kita membutuhkan pola baku alias template. Dalam dunia PDF, template dikenal sebagai form XObjects. Dokumen PDF yang dibuat akan menjadi lebih kecil ukurannya dengan memanfaatkan template. Contoh skrip berikut ini dapat coba Anda pahami.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);

// Muat Gambar/Logo PHP
$gambar = pdf_open_jpeg($halaman, "php-big.jpg");

// Memulai Template
$template = pdf_begin_template($halaman,595,442);
pdf_save($halaman);

pdf_place_image($halaman, $gambar, 4, 403, 0.25);
pdf_place_image($halaman, $gambar, 525, 403, 0.25);

pdf_moveto($halaman,10,395);
pdf_lineto($halaman,585,395);
pdf_lineto($halaman,585,10);
pdf_lineto($halaman,10,10);
pdf_closepath($halaman);
pdf_stroke($halaman);
pdf_moveto($halaman,10,375);
pdf_lineto($halaman,585,375);
pdf_stroke($halaman);

$font = pdf_findfont($halaman,"Times-Bold","host",0);
pdf_setfont($halaman,$font,38.0);
pdf_show_xy($halaman,"Contoh Template PDF",100,407);
pdf_restore($halaman);
pdf_end_template($halaman);

// Tutup Gambar/Logo PHP
pdf_close_image ($halaman,$gambar);

// Halaman Pertama
pdf_begin_page($halaman,595,442);
pdf_place_image($halaman, $template, 0, 0, 1.0);
pdf_setfont($halaman,$font,14.0);
pdf_show_xy($halaman,"Contoh Template PDF Halaman 1",15,380);
pdf_end_page($halaman);

// Halaman Kedua
pdf_begin_page($halaman,595,442);
pdf_place_image($halaman, $template, 0, 0, 1.0);
pdf_setfont($halaman,$font,14.0);
pdf_show_xy($halaman,"Contoh Template PDF Halaman 2",15,380);
pdf_end_page($halaman);

pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=template.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Dokumen PDF dua halaman akan terbentuk sebagai berikut.

Contoh aplikasi dalam dunia nyata adalah untuk dokumen atau pencetakan invoice, kuitansi, packing list, dan dokumen-dokumen lain yang berbentuk form baku.
Mewarnai dengan Pola
Pola isian mirip dengan pola baku/templates, hanya saja pola isian digunakan untuk pengganti warna isian. Anda dapat menggambar kurva/path, garis atau bentuk primitif kurva lainnya (stroke), dan mengisi warna kurva/path tersebut dengan sebuah pola isian. Contoh berikut ini akan mengobarkan kembali semangat PHP kita.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);

// Muat gambar untuk pola isian

$gambar = pdf_open_jpeg($halaman, "php-big.jpg");

// Membuat pola
$pola = pdf_begin_pattern($halaman,21,14,25,18,1);
pdf_save($halaman);
pdf_place_image($halaman, $gambar, 0,0,0.08);
pdf_restore($halaman);
pdf_end_pattern($halaman);

// Tutup gambar
pdf_close_image ($halaman,$gambar);

pdf_begin_page($halaman,595,842);

// Gunakan pola untuk isian dan garis gambar
pdf_setcolor($halaman, "fill", "pattern", $pola);
pdf_setcolor($halaman, "stroke", "pattern", $pola);

pdf_setlinewidth($halaman, 60.0);
pdf_circle($halaman,200,680,100);
pdf_stroke($halaman);

pdf_end_page($halaman);

pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=polaisian.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Tandai Yang Penting
Anda dapat menandai bagian-bagian yang penting dalam dokumen PDF dengan bookmark, sehingga navigasi dokumen menjadi lebih mudah. Bookmark ini bisa berbentuk struktur pohon (tree structure) menyerupai daftar isi. Selain berupa bookmark, Anda dapat juga mempermudah navigasi dokumen dengan membuat daftar thumbnail halaman-halaman yang ada pada dokumen PDF. Contoh berikut ini akan membantu untuk mempelajari caranya.
$halaman = pdf_new();
pdf_open_file($halaman);

// Halaman Pertama
pdf_begin_page($halaman,595,842);

// Set Bookmark Awal dan Jenis Huruf
$top = pdf_add_bookmark($halaman, "Sistem Operasi");
$font = pdf_findfont($halaman,"Helvetica-Bold","host",0);

$gambar = pdf_open_jpeg($halaman, "freebsd.jpg");
pdf_add_thumbnail($halaman, $gambar);
pdf_setfont($halaman, $font, 20);
pdf_add_bookmark($halaman, "FreeBSD", $top);
pdf_show_xy($halaman, "Ini adalah halaman tentang FreeBSD", 50, 670);
pdf_place_image($halaman, $gambar, 50, 700, 1);
pdf_close_image($halaman,$gambar);
pdf_end_page($halaman);

// Halaman Kedua
pdf_begin_page($halaman,595,842);
$gambar = pdf_open_jpeg($halaman, "linux.jpg");
pdf_add_thumbnail($halaman, $gambar);
pdf_setfont($halaman, $font, 20);
pdf_add_bookmark($halaman, "Linux", $top);
pdf_show_xy($halaman, "Ini adalah halaman tentang Linux", 50, 670);
pdf_place_image($halaman, $gambar, 50, 700, 1);
pdf_close_image($halaman,$gambar);
pdf_end_page($halaman);

// Halaman Ketiga
pdf_begin_page($halaman,595,842);
$gambar = pdf_open_jpeg($halaman, "mac.jpg");
pdf_add_thumbnail($halaman, $gambar);
pdf_setfont($halaman, $font, 20);
pdf_add_bookmark($halaman, "Mac", $top);
pdf_show_xy($halaman, "Ini adalah halaman tentang Mac", 50, 670);
pdf_place_image($halaman, $gambar, 50, 700, 1);
pdf_close_image($halaman,$gambar);
pdf_end_page($halaman);

pdf_close($halaman);
$buf = pdf_get_buffer($halaman);
$panjangbuffer = strlen($buf);
Header("Content-type:application/pdf");
Header("Content-Length:$panjangbuffer");
Header("Content-Disposition:inline; filename=tandabuku.pdf");
echo $buf;
pdf_delete($halaman);
?>
Habis Ini, Terus...
Jika Anda telah mempelajari artikel ini sampai pada tahap ini, maka Anda telah memiliki dasar yang cukup untuk membuat dokumen PDF dengan PHP dan PDFLib. Keterangan mengenai fungsi-fungsi PDF yang digunakan dalam skrip contoh di artikel ini dapat Anda pelajari lebih detil pada Manual PHP yang tersedia di http://www.php.net. Selamat menjadi PDF Maker!
READ MORE - pdf dan php

Fr33 Z0n3


ShoutMix chat widget